Padang, (infosumbar) – Sebanyak 24 bangunan sekolah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) rusak berat karena terdampak gempabumi magnitudo 6,2 pada Jumat (25/02/2022).
Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Agusli, Jumat mengatakan, Disdikbud Pasbar sudah mendirikan tenda untuk sekolah darurat berukuran 6X10 meter di posko pengungsian supaya PBM tetap berjalan meski pembelajaran di masa tanggap darurat tentu berbeda.
“Kami memberdayakan guru-guru yang ada serta relawan yang datang untuk mengajar, hal ini dilakukan agar anak-anak tetap bisa belajar,” ucapnya.
Agusli menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan proses belajar mengajar bisa dimulai lagi, meski sudah mendapat bantuan tenda darurat.
“Kita sudah dapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari Kemendikbud untuk tenda darurat dan sudah didirikan di posko pengungsian dekat kantor Bupati,” jelasnya.
Menurutnya, terkait kerusakan sejumlah sekolah pihaknya masih menghitung kerusakan yang terjadi pada institusi pendidikan di bawah kewenangan dinas pendidikan dan kebudayaan.
“Sementara ini, catatannya ada 24 sekolah, angka tersebut belum mencakup seluruh sekolah yang berada Pasaman Barat,” katanya.
Agusli melanjutkan, data bangunan sekolah yang rusak itu, yaitu 15 unit bangunan sekolah dasar, tiga unit bangunan sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah, dan enam taman kanak-kanak serta PAUD yang ada di sekitar episenter gempa bumi.
“Sekolah yang rusak itu, 15 dari 26 SD Negeri yang ada, tiga dari 5 SMP serta 6 TK/ PAUD,” jelasnya.
Ia mengatakan sebagian besar sekolah yang rusak tersebut berada di Kecamatan Talamau.
“Dari seluruh jumlah bangunan yang rusak, terdapat 69 ruang kelas yang rusak, lima ruang guru, dan tujuh ruang perpustakaan,” ucapnya. (Nou)