Padang (infosumbar) – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) tingkat Nasional ke-26 di Maluku Utara dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua merupakan bukti bahwa kaum disabilitas memiliki ruang untuk meraih prestasi.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Solok, Jumat mengatakan
mereka berjuang mengharumkan nama daerah sudah sepatutnya
mendapat dukungan semua pihak.
“Pada STQH tingkat Nasional di Maluku, saya bertemu salah seorang disabilitas, tunanetra yang menjadi anggota kafilah Sumbar. Qori tersebut adalah hafiz 30 juz,” katanya.
“Di Papua dalam Peparnas, saya juga melihat langsung bagaimana perjuangan mereka untuk mengharumkan nama daerah. Karena itu sangat pantas bagi semua pihak untuk memberikan perhatian bagi kaum disabilitas,” lanjutnya.
Ia mengatakan itu dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dengan tema ‘Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas menuju Tatanan Dunia yang Inklusif Asesibel dan Berkelanjutan Pasca COVID-19’ di Aula Tuah Sakato SMK N 1 Kota Solok.
Audy menjelaskan dua acara tingkat nasional itu menegaskan bahwa di balik kekurangannya, kaum disabilitas memiliki potensi yang tidak terbatas.
Karena itu Pemprov bersama DPRD Sumbar dan Pemkot Solok akan mengupayakan audiensi dengan Menteri Sosial guna mencari peluang kegiatan dan bantuan untuk disabilitas di Sumbar.
“Saya minta Kepala Dinas Sosial untuk segera berkirim surat permohonan audiensi kepada Mentri Sosial pada pertengahan Desember 2021,” ujarnya.
Sementara itu Anggota DPRD Sumbar Irzal Ilyas Dt lauik Basa menegaskan tidak boleh ada diskriminasi bagi kaum disabilitas.
“Mereka perlu diberikan ruang untuk berkreativitas,” ucapnya.
Ia mengapresiasi kegiatan yang digelar panitia, penggagas dan masyarakat peduli disabilitas di Kota Solok tersebut.
“Rangkaian lomba yang digelar menunjukkan potensi dan keterampilan anak-anak disabilitas yang harus terus digali dan diberdayakan,” katanya. (nou)