Infosumbar.net – Seorang pria lanjut usia dilaporkan hanyut saat menyeberangi sungai di Kampung Akad, Nagari Kambang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (24/11). Peristiwa ini terjadi ketika debit air sungai mendadak meningkat sehingga menyeret korban yang tengah menuju ladangnya.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan pihaknya menerima informasi awal dari personel BPBD Kambang, Musnal, sekitar pukul 14.09 WIB. Laporan menyebutkan satu warga bernama Utat (70), seorang petani setempat, hilang terbawa arus sungai saat beraktivitas.
Menurut Abdul Malik, lokasi kejadian berada pada koordinat perkiraan 1°37’53.09″ LS dan 100°46’21.28″ BT. Dari Unit Siaga SAR Pesisir Selatan, jarak ke lokasi mencapai sekitar 38,72 kilometer melalui jalur lurus, sementara jalur darat mencapai 66 kilometer dengan estimasi waktu tempuh sekitar satu jam 40 menit.
“Kronologi awal menyebutkan bahwa korban menyeberangi sungai pada pukul 11.00 WIB untuk pergi ke ladang. Saat itu debit air meningkat sehingga korban terseret arus. Masyarakat sudah melakukan pencarian, tetapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” jelas Abdul Malik.
Setelah menerima laporan, tim SAR bergerak cepat. Pada pukul 14.21 WIB, empat personel Rescuer Unit Siaga SAR Pesisir Selatan diberangkatkan menuju lokasi kejadian. Mereka membawa perlengkapan pendukung pencarian sesuai standar operasi SAR.
Adapun peralatan yang dikerahkan terdiri dari satu unit rescue car, perahu karet (LCR), peralatan SAR air, peralatan medis, peralatan komunikasi, perangkat Aqua Eye, serta sejumlah perlengkapan pendukung lainnya. Seluruh peralatan tersebut disiagakan untuk mempercepat proses pencarian di medan sungai yang cukup menantang.
Upaya pencarian pada hari pertama ini sempat mengalami kendala akibat kondisi cuaca. Hujan yang turun sejak siang hari membuat visibilitas menurun dan arus sungai semakin deras, sehingga penyisiran harus dilakukan lebih berhati-hati untuk menjaga keselamatan tim.
“Cuaca hujan dan angin dengan kecepatan sekitar sembilan knot menjadi faktor penghambat. Namun, tim tetap berupaya optimal dengan memperhatikan keselamatan dan prosedur operasi,” ujar Abdul Malik.
Hingga laporan ini disusun, pencarian terhadap korban masih berlangsung. Kantor SAR Padang memastikan akan melanjutkan operasi hingga korban ditemukan sesuai ketentuan operasi SAR. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap meningkatnya debit air sungai, terutama pada musim penghujan (*)








