infosumbar.net – Penanaman jagung serentak kuartal IV dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025 dipusatkan di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (8/10/2025).
Acara ini turut diikuti langsung lewat video conference di seluruh Indonesia termasuk di Kota Solok.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta yang memimpin penanaman jagung di Ampang Kualo, Kota Solok menyebutkan, total luas lahan yang ditanam di Sumbar pada kuartal ke IV ini yakni seluas 106 hektare.
“Penanaman jagung serentak ini untuk mendukung swasembada pangan tahun 2025, dan tindak lanjut dari program presiden. Untuk di Sumbar sendiri lebih kurang ada seluas 106 lahan yang turut ditanami,” katanya.
Untuk menyukseskan target produksi di Sumbar yang mencapai 1,2 juta ton, Kapolda menyebut, semua pihak harus kompak dan bekerja sama.
“Saat ini produksinya masih 300 ribu ton lebih dari potensi lebih dari 400 ribu ton. Kami siap membantu bibit maupun pupuk agar ketahanan pangan lewat swasembada jabung terpenuhi,” ungkapnya.
Disamping itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan pekarangan lahan sawah tadah hujan, yang dapat memberikan nilai tambah tidak hanya padi tapi juga jagung.
“Polri sendiri mendukung penuh program ketahanan pangan ini. Kita harus kerjasama agar kekurangan produksi bisa terus ditingkatkan. Apalagi di Sumbar diperkirakan terdapat kurang lebih 200 ribu lahan nganggur, kalau dimanfaatkan maka target akan segera tercapai,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga melakukan patroli langsung ke petani dan membeli jagung dengan harga yang lebih tinggi yakni sebesar Rp 7 ribu.
“Kalau misalnya harganya Rp 6.400 kami beli 7 ribu. Ini sebagai bentuk loyalitas kepada petani agar petani lebih sejahtera,” tutupnya. (Ayi)








