infosumbar.net – Guna membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, Gerakan Pasar Murah (GPM) digelar di sejumlah titik di Kota Solok.
Adapun di Kota Solok sendiri, GPM dilaksanakan di Kantor Lurah Nan Balimo, yakni pada 23,30 September dan 7-8 Oktober 2025.
Sedangkan di Masjid Agung Almuhsinin, dilaksanakan pada 26 September, serta 3 dan 10 Oktober 2025.
Berbagai bahan pokok disediakan seperti beras, gula, telur, hingga minyak goreng yang harganya dijual di bawah harga pasar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Solok (DPKUKM) Zulferi, melalui Kabid Perdagangan Hasrul Hendri mengatakan, kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat ditengah harga kebutuhan pokok yang sedang tinggi.
“Alhamdulillah dari GPM yang sudah dilaksanakan disambut antusias oleh masyarakat. Kemarin sekitar 2/3 masing masing komoditi yang kami bawa sudah habis terjual termasuk gula pasir yang paling banyak habis,” katanya pada Kamis (25/9/2025).
Harga komoditi yang disediakan diantaranya yakni beras SPHP, dijual dengan harga kurang dari HET yakni Rp 62.500 per lima kilogram. Sedangkan gula pasir dijual Rp 17 ribu per kilogram, minyak kita Rp 31 ribu per 2 liter dan telur Rp 52 ribu per papan.
“Untuk beras SPHP, kami jual di harga bawah, kalau HET nya 65 ribu. Kami ingin masyarakat dapat memenuhi kebutuhan meski harga sedang banyak yang naik,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat memanfaatkan GPM untuk belanja hemat, dan turut berkontribusi dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi daerah.
“Besok juga ada di beberapa titik yang kami sediakan bersama Bulog maupun Dinas Pangan. Semoga dengan adanya GPM ini terjadinya penurunan inflasi meskipun inflasi di Kota Solok sendiri masih stabil sehingga dapay membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya,” jelasnya.
Sementara itu, Hasrul menjelaskan kedepannya GPM akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai titik, dan dapat menjangkau seluruh masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan merata.
“Ke depan kami akan terus laksanakan GPM ini secara berkelanjutan, seperti nanti juga akan ada di Car Free Day sehingga dapat dirasakan merata oleh masyarakat,” tutupnya. (Ayi)








