infosumbar.net – Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menegaskan bahwa pihaknya terus menyiapkan langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan, meski produksi panen sempat menurun akibat musim kemarau.
“Kondisi hamparan sawah di Kota Solok masih relatif aman karena aliran irigasi yang cukup baik. Hal ini membuat dampak kemarau tidak terlalu signifikan terhadap hasil pertanian,” katanya kepada infosumbar.net pada Selasa (16/9/2025).
Apalagi, baru baru ini, Badan Pangan Nasional mencatat Kota Solok berada pada peringkat ke lima, dalam indeks ketahanan pangan nasional se Indonesia.
“Kami cukup bangga karena Kota Solok menempati peringkat ke lima secara nasional dalam penilaian ketahanan pangan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Selama ini, ketahanan pangan kita juga dalam kondisi surplus,” ujarnya.
Kendati demikian, Ramadhani menyebut Pemko Solok tetap berupaya maksimal agar ketahanan pangan di Kota Solok tidak hanya terjaga, tetapi juga mampu memberi manfaat bagi masyarakat di luar daerah.
Oleh karena itu, sejumlah langkah strategi terus dijalankan, mulai dari memastikan kualitas air irigasi persawahan tetap terjaga, menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, hingga pendampingan intensif oleh penyuluh pertanian.
“Untuk petani, kami sediakan penyuluh yang memberikan arahan kepada petani, salah satunya dengan memanfaatkan jerami dan sekam sebagai penahan air untuk menjaga kelembapan tanah, terutama di masa kemarau,” jelasnya.
Selain itu, upaya menjaga kelembapan di kawasan perkebunan juga dilakukan agar produktivitas pertanian tetap stabil meski menghadapi cuaca ekstrem.
“Saat ini Alhamdulillah sudah mulai masuk musim hujan. Namun kami akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan agar hasil panen petani tak mengalami penurunan,” tandasnya. (Ayi)








