infosumbar.net – Polisi Resort (Polres) Padang Pariaman menemukan fakta baru terkait kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan dua atlet muda asal Sumatera Utara yang terjadi di Tol Padang Sicincin, Minggu (7/9) dini hari kemarin.
berdasarkan rangkaian peyidikan yang dilakukan, Polres Padang Pariaman berhasil mengamankan rekaman CCTV internal bus yang menjadi bukti kunci. CCTV tersebut memberikan gambaran jelas perihal peyebab kejadian nahas ini terjadi.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan bahwa rekaman CCTV internal bus ALS BK 7444 UA tersebut telah diamankan dan diperiksa.
“Rekaman ini merekam seluruh perjalanan, termasuk momen saat kecelakaan terjadi. Hasil rekaman ini bisa kami katakan cukup mengerikan,” ujarnya, Kamis (11/9).
Dijelaskannya, dalam Video berdurasi Panjang itu secara jelas memperlihatkan detik-detik sebelum dan saat benturan keras terjadi. Para penumpang, termasuk para atlet muda, terlihat terhempas dari kursi mereka. Rekaman video juga memperlihatkan secara jelas bagimana akhirnya bus tersebut terguling ke bahu jalan.
“Terekam jelas bagaimana para korban berada dalam kondisi panik dan tak sempat menyelamatkan diri,” terang Kapolres. Ia menegaskan bahwa rekaman ini bukan hanya menjadi petunjuk penting, melainkan juga barang bukti utama untuk membongkar penyebab kecelakaan dan mencari pihak yang bertanggung jawab.
Hingga saat ini, polisi telah berhasil menangkap kernet bus yang sempat melarikan diri usai kecelakaan. Namun, nasib sopir bus masih belum jelas dan kini masih dalam pengejaran.
“Dengan bukti rekaman CCTV ini, kami yakin bisa mengungkap siapa yang benar-benar bertanggung jawab,” tegas AKBP Ahmad Faisol. Ia juga mengimbau agar pengemudi segera menyerahkan diri karena pelarian hanya akan memperberat hukuman.
Bus pariwisata nahas itu diketahui hilang kendali dan menabrak pembatas jalan saat keluar dari gerbang tol menuju Kapalo Hilalang. Kecelakaan ini juga menyebabkan 29 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RSUD Padang Pariaman. Kerugian materil akibat kerusakan kendaraan ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu (7/9) malam sekitar pukul 23.30 WIB di Exit Tol Padang – Sicincin itu menewaskan dua korban, Muhammad Dhijey Lexsie (17) dan Fakhri Akbar Faris Asseweth (11). Keduanya adalah atlet berbakat yang sedang dalam perjalanan pulang.
“Kecelakaan ini seharusnya menjadi pelajaran serius bagi semua pihak, terutama pengelola bus pariwisata, akan pentingnya keselamatan transportasi umum,” pungkas Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, IPTU Rudi. (*)







