infosumbar.net – Perdagangan luar negeri Sumatera Barat menunjukkan perkembangan menggembirakan. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar melaporkan, nilai ekspor periode Januari hingga Juli 2025 mencapai US$1.593,43 juta. Angka ini naik 36,96 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$1.163,45 juta.
Pertumbuhan ekspor terutama ditopang oleh industri pengolahan dengan kenaikan 38,77 persen. India, Pakistan, Bangladesh, Mesir, dan Myanmar menjadi lima negara tujuan utama, dengan India menduduki peringkat teratas sebesar US$516,64 juta.
Dari sisi komoditas, produk unggulan ekspor Sumbar masih didominasi oleh Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15) dengan kontribusi 83,41 persen, diikuti Karet dan Barang dari Karet (HS 40) sebesar 3,26 persen, serta Berbagai Produk Kimia (HS 38) sebesar 3,18 persen. Ketiganya mencatat kenaikan baik dari segi nilai maupun volume dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, impor Sumbar pada Januari–Juli 2025 mencapai US$290,62 juta, naik 2,98 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Kenaikan terutama berasal dari impor bahan baku dan penolong yang tumbuh 14,24 persen. Negara pemasok terbesar adalah Singapura, Malaysia, Brasil, Kanada, dan Tiongkok.
Komoditas impor terbesar masih didominasi Bahan Bakar Mineral (HS 27) dengan porsi 70,24 persen, disusul Ampas/Sisa Industri Makanan (HS 23) sebesar 15,36 persen, dan Pupuk (HS 31) sebesar 7,07 persen. Sama seperti ekspor, komoditas impor juga mengalami peningkatan nilai dan volume.
Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Sumatera Barat sepanjang tujuh bulan pertama 2025 mencatat surplus US$1.302,80 juta. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan surplus periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$881,23 juta. (peb)








