Infosumbar.net – Pasca hujan yang turun di wilayah Kabupaten Solok, setelah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) oleh BNPB dan BMKG beberapa waktu lalu, beberapa titik di Solok kembali alami kebakaran lahan.
Kasi Ops Damkar Kabupaten Solok Zulhelmi Bosy mengatakan, kebakaran terjadi di tiga titik di Kabupaten Solok pada Minggu (3/8/2025).
“Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di tiga titik lokasi yakni di Nagari Gaung, Muaro Pingai dan Paninjauan,”katanya.
Adapun kebakaran di Nagari Gaung sendiri, terjadi di Jorong Bansa, Nagari Gaung, Kecamatan Kubung. Petugas menerima lapora pukul 15.28 WIB, dan langsung menuju lokasi dan selesai ditangani pada pukul 17.06 WIB.
Lahan yang terbakar yakni milik Suhendri (48) dan lahan yang terbakar lebih kurang seluas satu hektar. Petugas pun sempat mengalami kendala diantaranya akses jalan yang sempit dan sumber air yang jauh.
Kemudian, petugas juga mendapat laporan kebakaran pada 16.53 WIB tepatnya di Jorong Koto, Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih. Pemilik lahan yang terbakar yakni milik Datuak Tanpatih Nan Regek (55). Luas lahan yang terbakar yakni 1,5 hektare.
“Kalau tidak segera dipadamkan dikhawatirkan akan menyebar ke pemukiman warga karena dilokasi juga angina kencang,” tuturnyaa.
Tak hanya itu, petugas Damkar Kabupaten Solok kembali menerima laporan kebakaran hutan pada pukul 20.49 WIB. Api dapat dipadamkan pukul 00.26 dini hari pada Senin (4/8/2025). Lokasi kebakaran sendiri tepatnya di Jorong Kalimpayan, Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto Diatas.
Pemilik lahan yang terbakar yakni Yulnedi (44) dengan luas kebakaran lahan 1,5 hektare. Petugas sempat menghadapi kendala yakni titik api jauh, dan medan yang sulit ducapai karena petugas harus menuruni jurang untuk sampai dititik api.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Solok menetapkan status siaga darurat setelah sebelumnya menetapkan status tanggap darurat. Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi mengatakan OMC yang dilakukan telah menghasilkan hujan, namun setelah dihentikan pada 31 Juli, kembali terdeteksi titik api baru kebakaran lahan.
“Kami masih membutuhkan bantuan lintas sector untuk menangani titik api yang mulai muncul kembali. Hari Tanpa Hujan masih terjadi di beberapa kecamatan di Solok,” jelasnya. (Ayi)








