infosumbar.net – Tradisi budaya Selaju Sampan kembali akan menjadi daya tarik utama dalam peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356 yang jatuh pada 7 Agustus 2025.
Lomba Selaju Sampan ini akan melibatkan puluhan peserta dari berbagai kelurahan dan komunitas dayung di Padang. Selain sebagai ajang olahraga tradisional, lomba ini juga menjadi magnet pariwisata yang rutin menyedot ribuan penonton setiap tahunnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Padang memastikan lomba Selaju Sampan akan digelar meriah pada 8 Agustus di aliran Sungai Batang Arau, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang.
Sebagai bentuk keseriusan dalam persiapan, Wali Kota Padang Fadly Amran turun langsung meninjau proses pengerukan sungai di kawasan Seberang Palinggam, Kamis (24/7/2025).
Pengerukan ini bertujuan membersihkan sedimen yang menghambat jalur lomba, sekaligus mendukung pelestarian tradisi bahari masyarakat setempat.
“Lomba Selaju Sampan bukan hanya hiburan rakyat, tapi bagian dari identitas budaya masyarakat Batang Arau dan Seberang Palinggam. Untuk itu kita ingin pastikan jalur sungai bersih dan siap digunakan. Alhamdulillah, kita mendapat bantuan dua alat berat dari BWS Sumatera V Padang,” ujar Fadly Amran.
Ia menambahkan, Selaju Sampan merupakan warisan budaya yang terus hidup dalam masyarakat pesisir dan menjadi bagian dari kebanggaan Kota Padang setiap tahunnya. Perhelatan ini menjadi simbol kuat keterhubungan masyarakat dengan alam, terutama Sungai Batang Arau yang memiliki sejarah panjang sebagai jalur transportasi dan aktivitas ekonomi.
“Tradisi ini harus terus kita jaga dan angkat. Apalagi kalau sungainya bersih, rapi, dan ditata baik, kawasan Batang Arau bisa jadi wisata sungai yang menarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” tambah Fadly.
Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) BWS Sumatera V Padang, Satriawan, menyebut pengerukan sepanjang 340 meter ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap pelestarian budaya dan pengelolaan kawasan sungai secara terpadu.
“Kegiatan ini adalah kontribusi kami untuk mendukung kelancaran lomba Selaju Sampan dalam rangka HJK Padang. Sekaligus sebagai bagian dari upaya menjaga sungai agar tetap fungsional dan estetis,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menuturkan pengerukan sudah berjalan selama tiga minggu. Total sedimen yang berhasil diangkat dari dasar sungai mencapai 1.000 meter kubik.
“Kita targetkan selesai pada 2 Agustus. Selain excavator dari BWS, pengerukan ini juga didukung lima truk pengangkut dari Dinas PU, Pelindo II Teluk Bayur, dan BWS Sumatera V,” jelasnya. (prokopim)








