Infosumbar.net – Memasuki hari ke-8 pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2025 Senin (21/7) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang terus gencar melakukan penertiban terhadap pelanggaran lalu lintas di sejumlah titik rawan di Kota Padang. Operasi yang dimulai sejak 14 Juli ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan dan bertujuan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Riwal Maulidnata, mengatakan bahwa hingga hari kedelapan, petugas telah menindak ratusan pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran berjumlah lebih kurang 250.
“Pelanggaran yang paling banyak ditemukan yakni tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, dan penggunaan knalpot brong,” ujar AKP Riwal, Senin (21/7).
Dalam Operasi Patuh tahun ini, pihaknya tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga mengedepankan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami turun langsung ke sekolah, terminal, dan kawasan ramai untuk memberikan imbauan dan pembagian brosur tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas,” tambahnya.
AKP Riwal menjelaskan, Operasi Patuh Singgalang 2025 menargetkan sejumlah pelanggaran prioritas, yakni: pengendara sepeda motor tanpa helm standar, pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman, penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, melawan arus, berkendara dalam pengaruh alkohol, dan pelanggaran rambu atau marka jalan.
“Selain itu, pelanggaran penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis juga menjadi fokus kami karena menimbulkan gangguan ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa knalpot brong tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengganggu ketenangan lingkungan.
Petugas juga mengerahkan kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk mendeteksi pelanggaran secara digital di titik-titik strategis. “Teknologi ini membantu kami menindak pelanggaran tanpa harus memberhentikan pengendara secara langsung. Ini upaya kami menciptakan sistem tilang yang transparan dan akuntabel,” ungkapnya.
AKP Riwal mengimbau kepada masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan utama dalam berkendara. Ia mengajak seluruh warga Kota Padang untuk ikut berperan aktif menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar.
“Operasi ini bukan semata-mata penindakan, tapi upaya preventif agar angka kecelakaan bisa ditekan. Mari kita patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” tutupnya (*)








