infosumbar.net – Keluarga Septia Adinda meminta jasad almarhumah segera dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.
Ayah almarhumah, Dasrizal menyatakan, kepedihan dan kesedihan yang dirasakan keluarga tidak akan pernah bisa dihilangkan meski telah mengikhlaskan kepergian Adinda untuk selama lamanya.
Harapan terbesar pihak keluarga saat ini hanyalah dapat mengkebumikan jasad almarhumah secara layak.
“Kami ingin segera memakamkan anak kami,biar kami merasa sedikit tenang,” tuturnya saat ditemui dirumah duka, Jumat (20/6).
Desrizal mengatakan, prasaan bersalah sedih bercampur aduk menyelimuti sanubari bari keluarga.
Kepergian anaknya yang mendadak dengan cara yang tidak manusiawi, begitu memukul dan meninggalkan lara di dalam relung hati keluarga.
Desrizal berujar, keluarga tidak sanggup menunggu begitu lama. Untuk itu dirinya meminta pihak Kepolisian dapat segera mengabulkan permohonan keluarga ini.
Meski dirinya memahami bahwa, pihak Kepolisian masih bekerja keras dalam mencari sisa potongan tubuh anaknya yang masih tercecer dan sedang melakukan penyikan. Namun, bilaman pihak Kepolisian berkenan keluarga meminta semua potongan tubuh yang ada saat ini dapat dimakamkan terlebih dahulu oleh keluarga.
Bilamana ada hasil penemuan kembali dilapangan, pihaknya tidak mempermasalahkan untuk melakukan penguburan kembali.
“Kami merasa berdosa dengan almarhumah saat ini, jasadnya masih belum dikebumikan. Kalau nunggu sampai utuh, itu sampai kapan? Biarlah yang ada saat ini dulu kami makamkan, nantik kalo ditemukan kembali kami akan makamkan lagi,” ujarnya menyampaikan harapanya kepada pihak Kepolsian.
Dikatakannya, kejadian saat ini merupakan pukulan telak yang meluluhkan hati pihak keluarga. Kepergian anak bungsunya secara mendadak dan dengan cara yang sangat tidak wajar, menambah luka dan kesedihan di hati keluarga.
Dirinya berharap Dinda dapat mendapatkan keadilan atas oerbuatan keji pelaku yang tidak berprikemanusiaan.
Dirinya berharap pelaku dapat dihukum seberat beratnya atas perbuatannya.
“Kita minta pelaku dihukum mati,” tuturnya sembari mengusapkan air matanya.(*)








