infosumbar.net – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, Faisal Budiman, menyatakan komitmennya untuk menyukseskan pelaksanaan Kongres Persatuan PWI Pusat yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025 mendatang di Jakarta.
“Sebagai Plt, saya diminta PWI Pusat untuk mendukung pelaksanaan kongres ini. Karena agenda ini sangat penting untuk mengakhiri konflik internal yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun di tubuh PWI,” kata Faisal Budiman di Padang, Rabu (21/5/2025).
Faisal menilai penyelesaian masalah organisasi melalui kongres merupakan langkah bijak yang diambil Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun (HCB).
“Langkah yang diambil Ketua Umum HCB sangat tepat. Meski masa kepengurusan beliau sebenarnya masih panjang, tapi demi kepentingan organisasi, beliau rela mengakhiri masa jabatannya lebih awal demi terlaksananya Kongres Persatuan,” ujar Faisal yang akrab disapa Ajo.
Konflik berkepanjangan di tubuh PWI akhirnya menemukan titik terang setelah Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah menempuh proses negosiasi panjang yang dimediasi anggota Dewan Pers, Dahlan.
Negosiasi tersebut berlangsung selama sekitar empat jam dan berjalan alot, namun tetap dalam suasana persahabatan. Sesekali terdengar tawa dari ketiganya di tengah perdebatan yang cukup intens.
“Bang Hendry dan Bang Zul tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan PWI dan pers Indonesia menjadi titik temu. Keduanya juga bersahabat. Negosiasi dimulai dari sana,” kata Dahlan.
Sebelum pertemuan tatap muka, komunikasi intens sudah dilakukan melalui sambungan telepon. Dahlan juga meminta masukan dari sejumlah tokoh senior PWI demi mencapai solusi terbaik.
Puncak dari pertemuan tersebut adalah penandatanganan dokumen.
“Kesepakatan Jakarta” jelang tengah malam. Dokumen itu ditandatangani oleh Hendry, Zulmansyah, dan Dahlan di atas materai, serta dikopi dalam tiga rangkap.
Dalam dokumen tersebut dinyatakan bahwa kesepakatan dilandasi oleh semangat ketulusan, keikhlasan, dan tanggung jawab sebagai anggota PWI, masyarakat, bangsa, dan negara. Kedua pihak juga menekankan pentingnya rekonsiliasi yang menjunjung nilai persahabatan dan kebersamaan.
“Kami sepakat bahwa proses rekonsiliasi tersebut menjunjung tinggi semangat persahabatan, persaudaraan, saling menghormati, saling menghargai, dan melupakan perbedaan masa lalu, serta fokus ke masa depan,” demikian tertulis dalam naskah kesepakatan.
Salah satu poin penting dalam kesepakatan adalah penyelenggaraan Kongres Persatuan PWI paling lambat 30 Agustus 2025 di Jakarta.
Untuk itu, kedua pihak sepakat membentuk panitia bersama yang terdiri atas tujuh orang Organizing Committee (OC), serta Steering Committee (SC) dengan struktur Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan masing-masing dua orang di bidang persidangan, pendanaan, dan akomodasi. (*)








