infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

Membaca Arah Rupiah dan Ketahanan Ekonomi Indonesia

15 April 2025 - 14:45 WIB
in Ekonomi & Bisnis, Kampus, Nasional
Pebri Anita Sariby Pebri Anita Sari
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
IHSG Melenggang di Zona Hijau, Rupiah Ditutup Melemah

Ilustrasi (Foto: Pixabay)


infosumbar.net – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan mata uang utama dunia bukanlah sekadar fenomena ekonomi biasa. Di balik fluktuasi angka, tersembunyi dinamika global yang kompleks serta sinyal-sinyal kegelisahan struktural dalam perekonomian nasional.

Menurut Pakar ekonomi dari Universitas Andalas, Dr. Endrizal Ridwan, nilai tukar dewasa ini telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar alat tukar.

“Mata uang seperti rupiah kini berfungsi sebagai aset. Bisnis rupiah adalah bisnis trust, karena secara intrinsik, rupiah tidak memiliki nilai—semuanya bergantung pada kepercayaan,” tegasnya.

Rupiah dalam Arus Ketidakpastian Global

Ketidakpastian global yang bersumber dari konflik geopolitik, perang tarif, dan pelarian modal internasional, turut mengguncang stabilitas mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia. Namun menurut Dr. Endrizal, bukan hanya faktor eksternal yang berperan.

“Situasi fiskal dalam negeri belanja besar tanpa diiringi penerimaan pajak yang memadai, serta sinyal politik ekonomi yang ambigu memperparah sentimen negatif terhadap rupiah,” ungkapnya.

IKLAN

Fenomena capital outflow dalam beberapa bulan terakhir memperlihatkan kecenderungan investor melepas aset rupiah dan beralih ke instrumen lindung nilai seperti emas atau dolar AS. Tak hanya pelaku global, kelas menengah Indonesia pun ikut membeli emas demi menjaga nilai kekayaan mereka.

BACA JUGA :   Kuisioner PUSaKO FH Unand Cantumkan Opsi LGBTQIA+, Akademisi: Itu Pengakuan Diam-diam Gender Ketiga

Pentingnya Konsistensi Fiskal-Moneter

Dalam menghadapi tekanan ini, Dr. Endrizal menekankan pentingnya stabilitas kebijakan. “Pemerintah harus berhenti mengirim sinyal-sinyal ambigu ke publik. Komunikasi kebijakan harus konsisten dan kredibel agar kepercayaan tetap terjaga,” ujarnya.

Untuk jangka panjang, beliau menekankan pentingnya disiplin fiskal: pemerintahan yang ramping, pengurangan ketergantungan pada utang, dan optimalisasi belanja masyarakat sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi.

“Dengan demikian, ruang fiskal kita akan lebih berdaulat dan tahan terhadap guncangan eksternal,” tambahnya.

Proteksionisme Global dan Ancaman terhadap UMKM

Di tengah arus proteksionisme yang dipicu kebijakan tarif dari pemerintahan Trump, Indonesia perlu waspada. Amerika Serikat merupakan pasar ekspor terbesar kedua setelah Tiongkok. Produk seperti pakaian dan alas kaki yang banyak diproduksi UMKM berpotensi terdampak langsung.

Namun, alih-alih terpuruk, Indonesia justru bisa mengambil peluang dari pergeseran strategi dagang AS yang kini mengarah ke hubungan bilateral.

BACA JUGA :   Ulang Tahun ke-58, Indosat Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif

“Inilah saatnya Indonesia merevitalisasi kerja sama Asia-Afrika yang dulu pernah digagas di era Presiden Sukarno,” kata Dr. Endrizal.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat integrasi pasar ASEAN dan melakukan diversifikasi ekspor agar tidak terlalu bergantung pada satu negara tujuan.

Peran Bank Indonesia: Fokus pada Stabilitas Harga

Terkait peran Bank Indonesia, Dr. Endrizal mengusulkan pendekatan yang lebih jernih. Menurutnya, karena Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang, intervensi terhadap kurs sebaiknya dibatasi.

“Biarkan pasar menyesuaikan nilai tukar. Fokus BI sebaiknya pada kestabilan harga dalam negeri,” tuturnya.

Ia menilai intervensi terhadap kurs sering kali lebih bernuansa politis ketimbang ekonomis, terutama untuk menjaga rasio utang luar negeri.

“Lebih baik cadangan devisa digunakan langsung untuk membayar utang, bukan untuk menopang kurs secara artifisial,” tandasnya.

Reformasi Struktural dan Daya Saing Bangsa

Dalam menghadapi era global yang kian kompetitif, Dr. Endrizal menekankan bahwa daya saing nasional harus berakar pada produktivitas tenaga kerja dan inovasi. Hal ini hanya dapat terwujud melalui pembukaan kompetisi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan, yang selama ini dikuasai oleh negara.

BACA JUGA :   Semangat Hari Pahlawan, PLN Luncurkan Program “Power Hero”, Beri Diskon 50% Tambah Daya

“Pemerintah sebaiknya mundur dari kegiatan ekonomi yang bisa dijalankan oleh masyarakat. Fokus saja pada peran-peran inti seperti penegakan hukum dan menciptakan arena yang adil bagi semua pelaku ekonomi,” jelasnya.

Menurut beliau, semakin kecil peran negara dalam membelanjakan pendapatan nasional, semakin besar peluang masyarakat untuk menggerakkan ekonomi secara mandiri dan efisien.

Menuju Ekonomi yang Berdaulat

Di tengah badai ketidakpastian global dan disorientasi arah kebijakan, suara kritis seperti yang disampaikan Dr. Endrizal Ridwan menjadi sangat penting. Rupiah bukan hanya alat tukar, tapi cermin kepercayaan publik dan internasional terhadap arah bangsa ini.

Jika pemerintah dan otoritas moneter dapat membangun tata kelola yang konsisten, transparan, dan berbasis produktivitas, maka Indonesia tidak hanya akan bertahan tapi justru tumbuh lebih kuat di tengah dunia yang sedang mencari arah.

Tags: pakar ekonomirupiahUnand

Related Posts

Ulang Tahun ke-58, Indosat Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif

Ulang Tahun ke-58, Indosat Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif

21 November 2025
Semangat Hari Pahlawan, PLN Luncurkan Program “Power Hero”, Beri Diskon 50% Tambah Daya

Semangat Hari Pahlawan, PLN Luncurkan Program “Power Hero”, Beri Diskon 50% Tambah Daya

15 November 2025
Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Tebar Hadiah Program Badai Emas, 124 Gram jadi Milik Nasabah Cabang Tarandam

Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Tebar Hadiah Program Badai Emas, 124 Gram jadi Milik Nasabah Cabang Tarandam

15 November 2025
Kuisioner PUSaKO FH Unand Cantumkan Opsi LGBTQIA+, Akademisi: Itu Pengakuan Diam-diam Gender Ketiga

Kuisioner PUSaKO FH Unand Cantumkan Opsi LGBTQIA+, Akademisi: Itu Pengakuan Diam-diam Gender Ketiga

14 November 2025
Indosat, Nokia dan NVIDIA Kolaborasi Hadirkan Pusat Pengembangan Jaringan RAN Berbasis AI di Surabaya

Indosat, Nokia dan NVIDIA Kolaborasi Hadirkan Pusat Pengembangan Jaringan RAN Berbasis AI di Surabaya

12 November 2025
UNP Terima 1.500 Siswa dari 12 Sekolah dalam Kunjungan Edukasi

UNP Terima 1.500 Siswa dari 12 Sekolah dalam Kunjungan Edukasi

12 November 2025

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Puluhan SSB Ikuti Piala Walikota Padang U12 Kolaborasi KONI dan Anggota DPRD, 16 Tim Lolos ke Babak Gugur

Kisah Balita HNR Melawan Spina Bifida, UPZ BAZNAS Semen Padang Menanti Langkah Pertamanya

Unand Hadirkan Juru Bahasa Isyarat pada Wisuda V 2025, Wujud Komitmen Terhadap Pendidikan Inklusif

13 Tahun Pencarian, Bunga Rafflesia Hasseltii Akhirnya Ditemukan Mekar di Sumbar

Pukat Harimau Kembali Picu Bentrok Nelayan di Pessel, Satu Terluka

Polresta Padang Tangkap Remaja 18 Tahun Simpan 10 Paket Ganja di Kuranji

Berita Populer

  • Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    381 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Bawa 10 Atlet ke Kejurnas 2025, POBSI Sumbar Fokus Pembinaan dan Rebut Medali

    355 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Update Cuaca Sumbar Sabtu 22 November 2025: Sebagian Besar Wilayah Berawan Berpotensi Hujan

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Jalan Licin dan Tikungan Tajam, Tiga Pelajar SMP Meregang Nyawa di Saok Laweh Solok

    352 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Pemko Padang Tingkatkan Kompetensi Lurah dengan “Rabu Belajar” Setiap Pekan

    349 shares
    Share 140 Tweet 87
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Contact Us
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022