infosumbar.net – Nilai Tukar Petani (NTP) Sumbar pada Februari 2025 128,99 atau turun 2,79 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sugeng Arianto menjelaskan, penurunan NTP dikarenakan penurunan indeks harga yang diterima petani turun sebesar 2,88 persen, lebih besar dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayarkan petani sebesar 0,09 persen.
“Pada Februari 2025 NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 99,71 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 138,70 untuk subsektor hortikultura (NTPH), 168,89 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 105,01 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 96,57 untuk subsektor perikanan (NTPN). Subsektor perikanan terbagi menjadi dua, yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 99,83 dan 94,07,” jelas Sugeng dalam siaran pers yang diterima infosumbar.net, Jumat (7/3/2025)
Penuruna jug terjadi pada Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) selama februaru 2025 sebesar 0,11 persen yang disebabkan oleh penurunan pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 6,12 persen. Sedangkan, sembilan kelompok lainnya mengalami peningkatan, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,12 persen) kelompok pakaian dan alas kaki (0,20 persen) kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,05 persen) kelompok kesehatan (0,44 persen) kelompok transportasi (0,80 persen) kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,02 persen) kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,32 persen) kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,57 persen) dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (1,21 persen). Sementara itu, satu kelompok relatif tidak mengalami perubahan yaitu kelompok pendidikan.
Di sisi lain, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumbar Februari 2025 sebesar 131,54 atau turun 2,86 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.(peb)








