Infosumbar.net – Kebakaran melanda dua tempat usaha di Jalan Kandis, Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada Jumat (1/11/2024).
Kebakaran ini menghanguskan Kafe Uda Bro dan toko Neo Vape House yang bersebelahan. Api dengan cepat melahap bangunan sehingga memerlukan penanganan intensif dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.
Dinas Damkar Kota Padang langsung mengerahkan tujuh unit armada untuk menangani kebakaran tersebut. Sebanyak 70 petugas diturunkan untuk memadamkan api dan menahan laju kobaran api agar tidak merembet ke bangunan lain. Upaya pemadaman turut dibantu oleh petugas dari PLN dan Polsek Nanggalo Polresta Padang.
Menurut Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi, pihaknya menerima informasi adanya kebakaran dari warga setempat pada pukul 14.21 WIB.
“Kami mendapat informasi dari warga pukul 14.21 WIB tentang adanya kebakaran di Kecamatan Nanggalo,” ujar Rinaldi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Rinaldi menyampaikan bahwa pihaknya langsung mengerahkan tujuh armada dari Mako Damkar Kota Padang dan Pos Damkar lainnya.
Proses pemadaman dilakukan secara cepat untuk memastikan kebakaran dapat terkendali, dan kebakaran tidak menjalar ke bangunan sekitarnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melanjutkan dengan proses pendinginan guna memastikan bahwa tidak ada bara api yang tersisa.
Polisi juga memasang garis polisi di area yang terdampak kebakaran. Langkah ini dilakukan guna memulai proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Pemasangan garis polisi diharapkan dapat mencegah masyarakat umum mendekati lokasi hingga penyelidikan selesai.
Beruntung, kebakaran ini tidak memakan korban jiwa, namun ada satu orang karyawan Kafe Uda Bro yang mengalami luka bakar saat berada di dapur.
“Korban saat ini telah dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami luka bakar,” kata Rinaldi.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu berhati-hati dengan instalasi dan peralatan gas di tempat usaha. Banyaknya peralatan yang menggunakan gas seperti di dua bangunan tersebut berpotensi meningkatkan risiko jika terjadi kelalaian atau korsleting. (Bul)