infosumbar.net – Pakar Politik Indonesia dari Universitas Andalas (Unand) Prof Asrinaldi menilai Kabinet Merah Putih yang disusun oleh Presiden Prabowo Subianto, terlalu gemuk sehingga tidak efektif karena akan menyedot anggaran yang besar.
“Saya kurang setuju dengan kabinet yang menteri dan wakil menterinya sampai lebih kurang 100 orang ini. Ini memang menjadi persoalan karena akan menyedot anggaran yang mestinya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat. Belum lagi masalah koordinasi antar kementerian dan lembaga,” kata Asrinaldi melalui pesan ningkat whatsapp kepada infosumbar.net, Minggu (20/10/2024).
Menurutnya, Indonesia membutuhkan kabinet pemerintahan yang efektif dalam melaksanakan fungsinya dan berorientasi kepada kepentingan masyarakat dalam menyusun program-program.
“Walaupun pembentukan kementerian hak prerogratif Presiden, namun harus mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan kewenangannya,”
Guru besar Unand itu juga menyebutkan, jumlah yang ideal untuk kabinet pemerintahan di Indonesia hanya diisi oleh 20-30 kementerian.
“Setidaknya 20-30 kementrian cukup untuk mengurus masalah bangsa ini,” tegasnya.
Terakhir, Asrinaldi berharap Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dapat menjalankan amanah serta memenuhi seluruh janji kampanye yang telah disampaikan saat pemilu.
Untuk informasi, Kabinet Prabowo memiliki 14 kementerian baru dari total 48 kementerian.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan era Jokowi yang hanya ada 34 kementerian.(peb)








