infosumbar.net – Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pusat Investasi Pemerintah (PIP), salah satu Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan, bersama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan
(DJPb) Provinsi Sumatera Barat dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani Payakumbuh) menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Account Officer (AO) Pendamping Usaha Mikro (UMi).
Acara pembukaan berlangsung di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Padang pada Sabtu (12/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan PIP, Faiz Rasyid selaku Kepala Divisi Kerjasama Pendanaan, serta narasumber ahli, di antaranya Roni, Ketua Jurusan Bisnis Pertanian, dan Dr. Iin dari Universitas Padjajaran, Bandung.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pendamping UMi guna memastikan penyaluran Pembiayaan UMi lebih efektif dalam mendorong kemandirian ekonomi UMKM.
Dalam sambutannya, Budi Lesmana, Plh. Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Barat, menegaskan komitmen Kementerian Keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM.
“Kegiatan TOT Pendamping UMi ini dirancang untuk memberikan keterampilan yang tepat kepada para pendamping, sehingga mereka dapat membantu pelaku usaha mikro menjadi mandiri secara ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada bantuan finansial,” jelas Budi Lesmana.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini akan membangun jaringan kerja sama yang lebih luas antara para pendamping dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga keuangan, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah.
Selain itu, dalam acara ini juga diperkenalkan inovasi terbaru dari PIP, yakni Kedai UMi, yang berfungsi sebagai media informasi bagi para pemangku kepentingan, terutama pelaku UMKM.
Kedai UMi diharapkan dapat menjadi platform yang memperkuat akses informasi
dan dukungan terhadap UMKM.
Kanwil DJPb Sumatera Barat terus mendorong agar UMKM di wilayahnya mampu naik kelas dan berkembang lebih maju. Dengan semangat “Basamo Mangko Manjadi”, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi pemberdayaan UMKM di Sumbar.
(peb)