Infosumbar.net – Komisi IX DPR RI-BKKN Sumbar gelar sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Nagari Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu-Agam, Jumat (9/8/2024).
Perwakilan BKKBN Sumbar Nurbaiti Djabang mengatakan, angka stunting Sumbar masih tinggi. Penurunan stunting pada 2023 hanya 1,6 persen.
“Angkanya masih di 23,6 persen. Target kita stunting bisa turun hingga 14,6 persen,” kata Nurbaiti.
Untuk menekan angka stunting, BKKBN melakukan berbagai upaya. Menurutnya, pencegahan stunting dimulai dari hulu.
“Jadi upaya pencegahan dimulai dari calon pengantin. Mereka harus benar-benar paham soal pencegahan, mulai saat hamil, memeriksakan kandungan, konsumsi makanan bergizi,” ungkapnya.
Sosialisasi dan KIE sangat penting diberikan pada masyarakat. Harapannya mereka bisa melek terhadap masalah disekitarnya, baik Keluarga, Reproduksi ataupun masalah stunting
“Kami sedang berupaya untuk terus melakukan sosialisasi, edukasi dan koordinasi. Saya harap target angka stunting 14 persen di Sumbar bisa terwujud,” katanya
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengatakan, perlu kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam penanganan stunting.
“Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Jika semua pihak berkolaborasi, pemenuhan gizi anak-anak stunting tidak mustahil dicapai,” kata Ade Rezki Pratama.
Dikatakan Ade, cara paling efektif dengan terus menyampaikan kepada masyarakat, lewat sosialisasi dan edukasi.
“Kita terus saling mengingatkan dan menyampaikan pentingnya pencegahan stunting dilakukan sejak dini,” jelasnya.
Selain itu, kader-kader yang menjadi ujung tombak diharapkan tetap terus datang ke rumah-rumah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi.








